Listrik
Statis
Listrik
statis adalah listrik yang muatanmuatannya tidak mengalir atau ada dalam
keadaan diam. Sebenarnya, pengetahuan tentang listrik dimulai dari teori atom,
yaitu dengan ditemukannya atom dan teori-teori yang menjelaskan tentang
perkiraan-perkiraan struktur atom.
A. Struktur Atom
Pernahkah kamu mendengar istilah atom?
Atom dalam bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Tetapi teori tersebut runtuh setelah seorang ahli fisika asal inggris bernama
J.J Thomson. Dari hasil penelitian Niels
Bohr disimpulkan bahwa atom terdiri atas inti atom dan kulit atom.Inti atom
terdiri atas muatan positif atau proton dan muatannetral atau neutron. Inti
atom ini dikelilingi oleh elektron yang menempati kulit atom. Struktur atom
yang terdiri atas inti atom kulit atom ditunjukkan pada gambar di bawah.
Penelitian lebih
jauh dapat diketahui bahwa massa inti atom lebih besar daripada massa elektron.
Massa inti hampir sama dengan massa atomnya sendiri. Hampir semua massa atom
berpusat pada inti atom.
B. Muatan Listrik
Sisir yang telah digosok dengan kain wol
dapat menarik sobekan-sobekan kertas. Mengapa hal ini terjadi? Pada awalnya, kain
wol dan sisir keduanya tidak bermuatan. Tidak bermuatan berarti jumlah elektron
dan proton dalam atom plastik dan wol tersebut adalah sama. Gosokan kain wol
pada sisir mengakibatkan elektron-elektron yang terdapat pada kain wol
berpindah ke sisir. Dengan demikian, sisir tersebut akan menerima elektron dari
kain wol sehingga jumlah elektronnya lebih banyak daripada
protonnya.
Sisir tersebut menjadi bermuatan negatif. Ketika didekatkan dengan
sobekan-sobekan kertas, sobekansobekan kertas ini akan tertarik oleh sisir
tersebut. Dengan menggosok-gosokkan dua benda (sisir dan kain wol) dapat membuat
benda bermuatan listrik. Metode ini disebut metode gesekan.
Jika suatu materi
mempunyai jumlah proton sama dengan jumlah elektron, materi tersebut dikatakan
tidak bermuatan atau netral. Jika jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektron,
sehingga atom-atomnya kekurangan elektron, maka atom tersebut dikatakan
bermuatan positif. Adapun atom dikatakan bermuatan negatif jika jumlah elektron
lebih banyak daripada jumlah proton, sehingga atom-atomnya kelebihan elektron.
a. Muatan Listrik
Elementer
Besarnya muatan listrik
bergantung pada seberapa banyak atom-atom tersebut kekurangan atau kelebihan elektron.
Semakin banyak atom-atomnya kekurangan atau kelebihan elektron, maka semakin
besar muatannya. Dalam sistem satuan internasional (SI), satuan muatan adalah Coulomb
(C). Berapakah muatan listrik sebuah elektron, proton, dan neutron?
Muatan elektron= –1,6 ×
10-19 Coulomb
Muatan proton = +1,6 ×
10-19 Coulomb
Muatan neutron = 0
(tidak bermuatan)
b. Interaksi Muatan
Listrik
Kamu telah mengetahui bahwa suatu benda dapat bermuatan dengan
cara digosok. Ketika kamu menggosokkan kain wol ke mistar plastik, maka
terjadi perpindahan elektron dari wol ke mistar plastik sehingga mistar plastik
tersebut bermuatan listrik negatif. Penggosokan batang kaca dengan kain sutra
menyebabkan elektron pindah dari kaca ke sutra sehingga batang kaca bermuatan
positif. Ketika didekatkan, antara mistar plastik dan batang kaca terjadi gaya
tarik-menarik. Mengapa hal ini terjadi? Sesuai dengan yang disimpulkan oleh
Coulomb bahwa muatan tidak sejenis akan tarik-menarik. Mistar dan batang kaca
pada kegiatan ini mempunyai muatan yang tidak sejenis, sehingga antara keduanya
terjadi gaya tarikmenarik. Contoh benda-benda yang bermuatan listrik karena digosok
dengan benda lain ditunjukkan pada tabel di bawah.
Benda Digosok
dengan
|
Digosok dengan
|
Muatan Listrik
|
Plastik
|
kain wol
|
negatif
|
Ebonit
|
kain wol
|
negatif
|
Kaca
|
kain sutera
|
positif
|
Sisir
|
rambut
|
negatif
|
c. Hukum Coulomb
Ketika dua buah muatan sejenis didekatkan satu sama lain, terdapat
sebuah gaya yang saling menolak yang mencegah kedua muatan tersebut bersatu.
Sebaliknya, jika dua buah muatan yang berlainan jenis didekatkan, akan timbul
gaya saling menarik. Gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik ini disebut gaya
elektrostatis.
Coulomb berhasil menghitung besarnya gaya
antarmuatan ini. Sebagai penghargaan atas penemuannya, gaya antarmuatan ini
dinamakan gaya Coulomb. Dalam penelitiannya, Coulomb menggunakan alat yang
dinamakan neraca puntir, seperti terlihat pada gambar.
|
|
|
|
|
Dari hasil penelitiannya, Charles Coulomb menyimpulkan sebagai
berikut.
Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak
antara dua benda yang bermuatan listrik
sebanding
dengan hasil kali kedua muatan tersebut
dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara
kedua muatan tersebut.
Besarnya gaya Coulomb dapat dituliskan dalam
persamaan sebagai berikut.
Selain dipengaruhi oleh muatan dan jarak
antarmuatan, gaya Coulomb juga dipengaruhi oleh medium di antara kedua muatan
tersebut. Gaya Coulomb antara dua muatan yang terletak di dalam medium air akan
berbeda ketika kedua muatan tersebut terletak di udara.
d. Elektroskop
Elektroskop
itu adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi muatan listrik
statis. Elektroskop itu bekerja berdasarkan prinsip induksi listrik.
Elektrometer adalah elektroskop yang selain dapat mendeteksi muatan, dia juga
dapat mengukur jumlah muatan listrik yang ada pada suatu benda. Sifat
elektroskop itu seperti berikut.
1. Jika
benda bermuatan positif didekatkan pada sebuah elektroskop netral
maka di bagian kepala elektroskop itu berkumpul
muatan negatif dan di bagian
daunnya berkumpul muatan positif. Ini menyebabkan
daun elektroskop akan
mengembang.
2. Jika benda bermuatan positif didekatkan pada
sebuah negatif maka di bagian kepala elektroskop berkumpul muatan negatif dan
di bagian daunnya itu tidak ada muatan. Ini menyebabkan daun elektroskop akan
menguncup.
3. Jika.benda bermuatan positif didekatkan pada sebuah
elektroskop positif maka di bagian kepala elektroskop tidak ada muatan dan di
bagian daunnya berkumpul muatan positif. Ini menyebabkan daun elektroskop akan
mengembang.
C. Induksi
Listrik
Induksi listrik adalah fenomena fisika yang terjadi
apabila pada suatu benda yang netral (tidak bermuatan listrik) menjadi
bermuatan listrik karena akibat adanya pengaruh dari gaya listrik atau dari
benda yang bermuatan lain dan didekatkan padanya.
D. Medan
Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan
listrik. Benda
bermuatan listrik mempunyai garis-garis, seperti ditunjukkan pada gambar
dibawah.
Garis-garis
gaya listrik pada muatan positif bergerak ke luar. Sedangkan pada muatan
negatif garis-garis gayanya menuju pusat. Garis-garis gaya berasal dari muatan
positif menuju muatan negatif seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.
Kuat
medan listrik didefinisikan sebagai berikut.
Besarnya gaya Coulomb yang dialami oleh
sebuah muatan
uji q akibat adanya muatan Q dibagi dengan besarnya
muatan uji q.
Dalam bentuk matematis, definisi tersebut
dituliskan dalam persamaan sebagai berikut.
kuat
medan listrik= gaya Coulomb
muatan uji
E. Penerapan
Listrik Statis
Listrik statis juga dapat dihasilkan dengan menggunakan
generator listrik statis. Contoh generator listrik statis adalah generator Van
de Graaff. Generator
Van de Graaff menghasilkan listrik statis yang besar dengan metode gesekan.
Contoh
penerapan listrik statis antara lain sebagai berikut.
a. Pengendap elektrostatis pada cerobong asap,
fungsinya membersihkan gas buang yang keluar melalui cerobong asap agar tidak
mengandung partikel-partikel pencemar.
b. Pengecatan mobil, penggunaan penyemprot cat
elektrostatis. Sebelum dicat, biasanya mobil diamplas terlebih dahulu, sehingga
bergesekan dan akan menghasilkan muatan listrik. Sedangkan alat semprot cat
elektrostatis saat akan disemprotkan, maka butiran-butiran cat dari aerosol
akan bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara sehingga butiran cat akan
bermuatan listrik. Akibatnya muatan tersebut akan ditarik ke badan mobil. cara
ini sangat efektif, efisien, dan murah biayanya.
c. Mesin fotokopi (selain menerapkan konsep optik). Cara kerja mesin ini
berdasarkan konsep listrik statis dan optik. di dalam mesin ini terdapat logam
selenium (merupakan konduktor foto), yang menghantarkan arus listrik saat
terkena cahaya dan merupakan isolator listrik saat dalam kegelapan.
d. Printer laser
Alat ini terdiri dari drum photoreceptor, fuser,
corona wire, laser, dan toner. Prinsip kerja alat ini adalah penyinaran laser
dan proses pemanasan.
e. Petir
Petir merupakan fenomena listrik statis yang sering
terjadi pada waktu hujan badai. Awan badai terbentuk oleh uap air, debu, garam
dari lautan, dan bahan-bahan lainnya. Di
dalamnya arus udara mengalir dengan kencang
sehingga menyebabkan partikel-partikel di dalam awan tersebut tersebut saling
bertabrakan. Pada peristiwa tabrakan itu terjadi pelepasan elektron antara
partikel yang satu dengan partikel yang lain. Partikel yang kehilangan elektron
akan bermuatan positif sedangkan partikel yang menerima elektron akan bermuatan
negatif. Para ilmuwan belum mengetahui secara pasti mengapa partikel yang
relatif lebih berat cenderung bermuatan negatif dan partikel yang lebih ringan
cenderung bermuatan positif. Hal inilah yang menyebabkan pada bagian bawah awan
berkumpul partikel bermuatan negatif dan pada bagian atas awan berkumpul partikel
bermuatan positif.
0 komentar:
Posting Komentar