Deneva Class laba laba berlistrik | SEGENGGAM ILMU

Pages

Rabu, 28 Januari 2015

laba laba berlistrik

Laba-laba langka ini bersal dari hutan tropis di Indonesia Salah satu spesies serangga yang paling fenomenal adalah laba-laba. Di balik penampilannya yang menyeramkan, laba-laba dapat menghasilkan jaring super kuat yang menginspirasi berbagai penemuan manusia.



Namun, tidak banyak yang tahu bila ada spesies laba-laba aneh yang mampu menghasilkan aliran listrik untuk menarik mangsa sebelum akhirnya dimakan oleh si laba-laba.

Laba-laba unik tersebut mempunyai nama 'Uloborus' dan banyak tersebar di daerah tropis seperti Indonesia, khususnya daerah Jawa, Sumatera, dan Papua. Laba-laba Uloborus tidak mempunyai racun seperti laba-laba lain, dan membunuh mangsa dengan cara meremukkan tubuhnya dan jaring listrik.

Berdasarkan penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Current Biology, ilmuwan telah menemukan rahasia di balik kemampuan laba-laba Uloborus untuk membuat jaring-jaring beraliran listrik.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Monique Brouillette, disebutkan bila laba-laba Uloborus menambahkan aliran listrik pada jaringnya dengan cara menggesekkan jaring baru dengan kaki belakangnya, Gizmodo (28/01).

Saat jaring yang masih berupa cairan yang keluar dari perut laba-laba, terdapat piringan-piringan khusus berbentuk sisir di kaki belakang laba-laba Uloborus tidak hanya bertugas memberi tekstur lengket pada jaring tetapi juga menambahkan aliran listrik.

Tentu saja listrik yang dihasilkan mempunyai tegangan dan energi yang sangat kecil. Akan tetapi, aliran listrik di jaring laba-laba unik Uloborus cukup kuat untuk menarik serangga lain untuk hinggap di sarangnya.

Metode ini sepintas mirip dengan trik menambahkan listrik statis pada penggaris dengan menggesek-gesekkannya rambut kering. Dengan begitu penggaris dapat menarik kertas-kertas kecil di sekitarnya. Cukup fenomenal bukan?

Quote:
Jaring Laba-Laba memiliki daya tarik listrik


Para ilmuan memang telah lama meneliti dan mengagumi jaring tenunan sutera yang kuat dan lengket untuk menjerat mangsanya.

Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Scientific Report dengan judul ‘respon jaring laba-laba dengan elektrostatik serangga dan tetesan air’.

Para peneliti ini di laboratorium para ilmuan menggunakan jaring laba-laba dari salib atau taman laba-laba di sekitar kampus mereka, dan benda-benda seperti lebah madu, lalat hijau, lalat buah, kutu daun dan tetesan air bereaksi terhadap jaring tersebut.

Jaring dan benda-benda bermuatan positif salimg menarik satu sama lain.

“eksperimen tersebut membuktikan dengan jelas bahwa tubuh serangga bermuatan positif menginduksi dan tarik menarik dengan benang sutera dalam jaring laba-laba.

0 komentar:

Posting Komentar