Deneva Class Foto: Kisah Keunikan Si Ikan Badut dan Anemon Perairan Indonesia | SEGENGGAM ILMU

Pages

Rabu, 04 Maret 2015

Foto: Kisah Keunikan Si Ikan Badut dan Anemon Perairan Indonesia




Clown fish dan anemon. Foto: Wisuda
Clown fish dan anemon. Foto: Wisuda
Menyebut anemon, ingatan kita mungkin akan melayang mengingat ikan badut atau sering disebutclown fish yang hidup di sela-sela ribuan anemon. Bahkan industri film hollywood, sampai membuat film bertema ikan bergaris-garis merah putih ini dalam film “Finding Nemo” yang terkenal itu. Keduanya, memang seperti tidak terpisahkan.
Anemon sendiri,  memang sekilas terlihat seperti tumbuhan, tapi jika diamati lebih jauh, anemon laut merupakan jenis hewan dari keluarga Anthozoa. Bentuk tubuh anemon yang seperti bunga,membuatnya juga disebut sebagai mawar laut. Lipatan yang bundar di antara badan dan keping mulut membagi binatang ini kedalam kapitulum di bagian atas dan scapus bagian bawah. Di antara lengkungan seperti leher (collar) dan dasar dari kapitulum terdapat “fossa”. Kepingmulut bentuknya datar, melingkar, kadang-kadang mengkerut, dan dilengkapi dengan tentakel kecuali pada jenis limnactinia keping mulut tidak dilengkapi dengan  tentakel. Beberapa anemon laut dapat bergerak seperti siput, bergerak secara perlahan dengan cara menempel. .Sebagian besar anemon laut memiliki sel penyengat yang berguna untuk melindungi dirinya dari predator.
Anemon . Foto: Wisuda
Ikan badut yang bersembunyi diantara anemon . Foto: Wisuda
Dan sel penyengat inilah yang dimanfaatkan oleh beberapa mahluk hidup untuk melindungi diri mereka dari para predator. Pada umumnya anemon sendiri dapat dijumpai di daerah terumbu karang yang dangkal, di goba atau di lereng terumbu tapi ada juga yang hidup di tepian padanglamun, tetapi tidak sedikit pula yang memilih tinggal di pasir. Bahkan Carlgren (1956) dalam penelitiannya menemukan beberapa jenis dari anemon yang hidup di kedalaman 6000 meter dan bahkan lebih dari 10.000 meter. Anemon jarang dijumpai pada daerah terumbu karang yang persentase tutupan karang batunya tinggi.
Ada lebih dari 1000 jenis anemon yang tersebar di seluruh dunia, yang diantaranya juga banyak terdapat di perairan Indonesia.
Foto: Wisuda
Pink anemon. Foto: Wisuda
Tentakel anemon mengeluarkan lendir yang melindungi diri dari sengatan antar tentakelnya. Dan lendir inilah yang juga digunakan oleh ikan badut untuk melindungi dirinya dari sengatan si anemon. Ikan badut, mempunyai cara agar kebal terhadap racun anemon. Yaitu dengan melumasi tubuhnya dengan lendir yang ada di tentakel anemon.
Antara anemon dan ikan badut, atau disebut juga ikan giru, terjalin hubungan symbiosis mutualisme, yaitu saling menguntungkan.ikan badut akan mengusir para predator anemon seperti ikan kupu-kupu, ketika hendak memangsa anemon, selain juga membersihkan sisa makanan dan  parasit dari anemon dengan memakannya. Demikian juga sebaliknya, anemon adalah rumah yang sangat aman bagi ikan badut, karena sengatan tentakelnya.
Ikan Badut, Jumlahnya Terus Berkurang di Habitat Asli
Ikan badut adalah ikan dari anak suku Amphiprioninae dalam suku Pomacentridae. Ada dua puluh delapan yang biasa dikenali, salah satunya adalah genus Premnas, sementara sisanya termasuk dalam genus Amphiprion.Mereka tersebar di lautan Pasifik, Laut Merah, lautan India, dan karang besar Australia. Spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil hanya 6 cm. Pada saat menetas, semua ikan badut adalah jantan. Dan ketika si betina, yang hanya ada satu di setiap anemonnya, mati, maka jantan terbesar akan merubah kelaminnya menjadi betina.
Bubble anemon. Foto: Wisuda
Bubble anemon. Foto: Wisuda
Selain ikan-ikan besar, ikan badut juga mempunyai musuh kecil yang tidak berbahayanya. Musuh itu berupa crustacea kecil yang menjadi parasit bagi ikan badut. Mereka tinggal di dalam tubuh ikan badut dan menghisap nutrisi si ikan badut, sampai akhirnya lemas dan kemudian mati.
Dewasa ini, ikan badut mulai banyak dicari orang untuk dijadikan binatang peliharaan. Beberapa penelitian dan budidaya sudah dilakukan terhadap ikan badut. Tetapi  walaupun begitu, kuota penangkapan di alam liarnya belum dijangkau oleh regulasi yang khusus, memang saat ini jumlahnya di alam masih sangat melimpah, tapi perlu juga dipikirkan keberlangsungannya, agar hewan lucu ini tidak menghilang dan langka. Selain juga agar ekosistem di laut tetap terjaga dan lestari.
Pink anemon. Foto: Wisuda
Pink anemon. Foto: Wisuda

9 Cara Memelihara Ikan Badut dalam Akuarium agar Tidak Stres


ikan giru


Anda pernah melihat film animasi Disney, Finding Nemo?
Apakah Anda terinspirasi oleh film tersebut dan ingin memelihara ikan badut atau ikan giru (clownfish) yang menjadi tokoh utama dalam film?
Memahami Ikan Badut :
Ikan badut berukuran sekitar 7,5 hingga 10 cm. Suhu air optimum untuk spesies ini berkisar antara 24 – 27 derajat Celcius.
Ikan ini bisa hidup selama 3 sampai 6 tahun dan terutama memiliki habitat di Samudera Pasifik dan Hindia.
Ikan badut telah berhasil dibudidayakan. Itu sebab, seseorang yang berminat bisa memeliharanya sebagai hewan peliharaan dalam akuarium.
Ikan badut liar terkenal sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru sehingga direkomendasikan untuk memelihara ikan badut hasil penangkaran.
Meskipun di alam liar ikan ini bersimbiosis dengan anemon beracun, Anda tidak wajib meletakkan anemon dalam akuarium.

Cara Merawat Ikan Badut

Menurut para ahli, ikan badut memerlukan perawatan lebih dari ikan lainnya seperti ikan koki, dll.
Ikan ini membutuhkan air asin hangat yang mirip dengan air asin dari laut.
Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat Anda ingin memelihara ikan badut:
1. Akuarium idealnya harus berukuran setidaknya 90cm x 30cm x 38 cm.
Perlu diperhatikan pula bahwa ikan badut marun bisa tumbuh hingga 15 cm sehingga ukuran akuarium harus bisa menampung ukuran tubuh mereka.
Ikan badut pada umumnya membutuhkan ruang lebih luas dibandingkan ikan air tawar.
2. Selain ruang yang cukup, ikan badut juga membutuhkan kualitas air yang baik.
Oleh karena itu, Anda harus membersihkan akuarium lebih sering untuk menjaga lingkungan tetap sesuai untuk peliharaan Anda ini.
3. Ikan badut adalah ikan sosial seperti terlihat dari perilakunya di alam liar serta simbiosisnya dengan anemon.Itu sebab, dianjurkan untuk memelihara sepasang ikan badut. Namun, jangan pula membeli terlalu banyak agar akuarium tidak terlalu padat.
Usahakan pula membeli ikan badut dari spesies yang sama agar tidak terjadi perkelahian memperebutkan wilayah.
4. Ikan badut dikenal rentan terhadap stres. Usahakan mereka tetap nyaman dan selalu jaga kebersihan akurium karena stres bisa menyebabkan kematian ikan.
5. Anda dapat pula menambahkan anemon laut karena kedua spesies ini saling bersimbiosis.
Namun, tidak semua anemon cocok untuk peliharaan Anda. Spesies anemon yang salah justru bisa menyengat ikan badut hingga mati.
Anemon juga termasuk spesies yang sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan akuarium sehingga diperlukan kehati-hatian dalam perawatannya.
6. Akuarium perlu memiliki batu atau koral tempat ikan badut bersembunyi dan bermain.
Batu juga akan membuat akuarium lebih mirip dengan habitat asli ikan ini.
7. Ikan badut merupakan omnivora. Anda bisa memberi makan mereka dengan makanan hidup, makanan beku, serta serpihan makanan.
Jika memberikan makanan beku, jangan lupa untuk mencairkan makanan terlebih dahulu.
Ikan ini tidak rewel soal makanan sehingga tidak akan merepotkan pemiliknya. Ikan badut perlu diberi makan dua sampai tiga kali sehari.
Tanda untuk mengetahui apakah Anda memberi makan terlalu banyak adalah dengan memeriksa bagian bawah akuriaum. Sisa makanan di dasar menjadi tanda Anda memberi makan terlalu banyak.
8. Jumlah kebutuhan air di akuarium adalah 10 liter per 3 cm ukuran ikan. Anda juga perlu berbicara dengan pemilik toko hewan peliharaan tentang filtrasi air yang tepat untuk akuarium.
Penting untuk dicatat, Anda tidak boleh memasukkan ikan ke dalam akuarium pada hari yang sama saat membelinya.
Air dalam akurium perlu dibiarkan beberapa waktu sebelum ikan badut dimasukkan kedalamnya.
9. Meskipun ikan badut jenis Ocellaris bisa hidup bersama dengan jenis ikan lain, jangan pelihara mereka bersamaan dengan sesama ikan badut dari spesies lain.

0 komentar:

Posting Komentar