Deneva Class Baterai Lithium-ion Vs. Lithium-polymer: Plus & Minusnya | SEGENGGAM ILMU

Pages

Rabu, 11 Maret 2015

Baterai Lithium-ion Vs. Lithium-polymer: Plus & Minusnya


baterai smartphone lithium
Smartphone sekarang telah melewati tahap inovasi dan terus berkembang menjadi ponsel yang bahkan lebih pintar!Produsen banyak memberikan fokus pada internal ponsel buatan mereka, sehingga terciptalah hardware yang mumpuni.
Hanya saja, hardware atau ponsel yang canggih juga membutuhkan baterai yang kuat agar bisa digunakan dalam waktu lama tanpa harus mencharge terlalu sering.Selama dekade terakhir, setelah melalui banyak riset, terdapat dua jenis baterai yaitu lithium-ion dan lithium-polymer yang muncul sebagai pilihan terbaik untuk smartphone.
Lantas apa perbedaan serta kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis baterai ini? Berikut adalah penjelasannya.

Baterai Lithium-ion

Komposisi dan Konstruksi
Baterai lithium-ion telah muncul cukup lama dan menjadi jenis baterai pertama yang dipilih untuk smartphone.
Baterai ini menggunakan elektroda positif (kobalt lithium oksida, lithium besi fosfat, atau lithium mangan oksida), elektroda negatif (biasanya grafit), dan elektrolit (etilen karbonat, dietil karbonat).
Elektrolit tersebut disimpan dalam pelarut organik diantara elektroda. Seluruh baterai terikat erat oleh bungkus (casing) logam.
Rangkaian perlindungan juga ditambahkan untuk mengatur level tegangan dan arus dalam batas aman.
Kelebihan Lithium-ion
Memiliki kepadatan energi yang tinggi.
  • Memiliki masa simpan panjang.
  • Bisa diganti oleh pengguna.
Kekurangan Lithium-ion
  • Baterai cenderung agak berat.
  • Pelindung sirkuit menambah biaya.
  • Memiliki tingkat self-discharge yang relatif tinggi (lebih boros).
  • Terutama tersedia dalam bentuk persegi panjang.

Baterai Lithium-polymer

Komposisi dan Konstruksi
Baterai lithium-polymer muncul lebih akhir dibandingkan lithium-ion.
Lithium-polymer pada dasarnya memiliki komponen yang sama dengan baterai lithium-ion.
Perbedaan utama terletak pada bahan pemisah atau bagian dimana ion bergerak di antara elektroda.
Dalam kasus baterai lithium-polymer, pemisah terbuat dari polimer mikro-pori yang dilapisi gel elektrolit.
Dalam hal ini, separator juga bertindak sebagai katalis dalam proses kimia secara keseluruhan.
Sama seperti baterai lithium-ion, baterai jenis ini juga memerlukan perlindungan sirkuit untuk memastikan tegangan berada dalam batas aman.
Namun, tidak seperti lithium ion, lithium-polymer tidak memerlukan bungkus (casing) logam.
Kelebihan Lithium-polymer
  • Memiliki tingkat self-discharge yang sangat rendah (lebih tahan lama).
  • Ringan.
  • Tersedia dalam berbagai bentuk.
Kekurangan Lithium-polymer
  • Memiliki kepadatan energi yang rendah.
  • Mahal.
  • Memiliki umur simpan yang relatif pendek.
  • Tidak dapat diganti oleh pengguna.

0 komentar:

Posting Komentar