Deneva Class Apakah Unsur Kimia Alami dan Buatan Paling Radioaktif? | SEGENGGAM ILMU

Pages

Selasa, 10 Maret 2015

Apakah Unsur Kimia Alami dan Buatan Paling Radioaktif?


radioaktif1

Radioaktivitas adalah ukuran tingkat peluruhan inti atom menjadi eleman-elemen yang lebih stabil.
Agak sulit untuk menentukan tingkat radioaktivitas suatu unsur karena terdapat banyak tahap tidak stabil dalam proses peluruhan sebelum suatu unsur akhirnya pecah menjadi potongan-potongan yang stabil.
Semua unsur dengan nomor atom 84 ke atas sangat radioaktif. Unsur-unsur ini tidak memiliki isotop stabil.
Meski demikian, berbagai sumber menyebutkan polonium sebagai unsur alami paling radioaktif dan meluruh dengan melepaskan sejumlah besar energi.
Polonium sangat radioaktif hingga memancarkan sinar biru, yang disebabkan oleh eksitasi partikel gas oleh radiasi. Satu miligram polonium memancarkan partikel alpha sama banyak dengan 5 gram radium.
Polonium meluruh dengan melepaskan energi sebesar 140W/g. Tingkat peluruhan unsur ini sangat tinggi sehingga dapat menaikkan suhu sampel setengah gram polonium lebih dari 500 °C.
Peluruhan polonium juga memancarkan sinar gamma kontak dengan laju 0,012 Gy/jam, lebih dari cukup radiasi untuk membunuh manusia dewasa.
Unsur-unsur selain polonium sebenarnya juga memancarkan lebih banyak partikel, seperti nobelium dan lawrensium.
Namun, kedua unsur ini hanya memiliki waktu paruh dalam hitungan menit, kontras dengan polonium yang memiliki waktu paruh 138,39 hari.
Menurut Tabel Periodik Radioaktivitas, unsur paling radioaktif yang dikenal saat ini adalah unsur dengan nomor atom 118, yang memiliki nama pengganti Ununoktium.
Ununoktium bukan merupakan unsur alami. Tingkat peluruhan unsur buatan manusia ini begitu cepat sehingga sulit untuk diukur. Bisa dikatakan unsur ini segera meluruh segera setelah diciptakan.[]

0 komentar:

Posting Komentar