Deneva Class Apakah Galileo? Pesawat Antariksa Pengamat Jupiter & Bulannya | SEGENGGAM ILMU

Pages

Rabu, 11 Maret 2015

Apakah Galileo? Pesawat Antariksa Pengamat Jupiter & Bulannya


Galileo pesawat Jupiter
Pesawat ruang angkasa Galileo, juga dikenal sebagai pengorbit Galileo, merupakan wahana penjelajah ruang angkasa tak berawak yang dikirim untuk mempelajari Jupiter dan bulan-bulannya.Wahana ini dinamakan sesuai dengan Galileo Galilei, seorang astronom Italia pada masa Renaissance yang menggunakan salah satu versi teleskop awal untuk mengamati bulan yang mengorbit Jupiter.
Galileo, sebuah misi yang disponsori NASA, dibangun oleh Jet Propulsion Laboratory.Galileo ditenagai oleh dua radioisotope thermoelectric generators (RTG) yang menggunakan prinsip peluruhan radioaktif plutonium-238.
Galileo diluncurkan pada tanggal 18 Oktober 1989 dari orbit bumi dengan bantuan Pesawat Ulang Alik Atlantis.
Wahana ini lantas menggunakan bantuan gravitasi Venus dan Bumi untuk meluncurkan diri ke arah Jupiter.
Pada tahun 1993, Galileo menemukan bulan asteroid pertama, Dactyl, yang mengorbit asteroid Ida.
Ilmuwan planet telah menduga keberadaan bulan asteroid, namun belum bisa mengkonfirmasi keberadaannya sebelum diamati langsung oleh Galileo.
Galileo tiba di Jupiter pada tanggal 7 Desember 1995 dan menjadi yang pertama mengorbit planet raksasa ini, alih-alih hanya melintas, sehingga memungkinkannya untuk melakukan pengamatan lebih rinci.
Misi utama Galileo adalah mempelajari Jupiter selama dua tahun yang kemudian diperpanjang hingga enam tahun.Pada sebagain besar misinya, Galileo mengorbit Jupiter dalam lintasan elips memanjang.
Menjelang akhir misi, wahana ini melintas amat dekat dengan bulan Jupiter, Io dan Europa.
Pada tanggal 15 Oktober 2001, Galileo melintas pada jarak sekitar 180 km dan menjadi pesawat ruang angkasa terdekat yang mengunjungi objek antariksa tanpa melakukan pendaratan.
Melintas pada jarak yang dekat membuat Galileo mampu mengamati aliran lava di Io dari dekat serta membuat ilmuwan menduga terdapat lautan asin di bawah permukaan Europa.
Galileo juga berhasil mengirim probe (pengamat) pertama yang pernah memasuki atmosfer Jupiter. Galileo Probe Descent Modul memiliki berat 339 kg dengan diameter 1,3 meter. Setengah dari massanya merupakan perisai panas.
Setelah memasuki atmosfer Jupiter, probe ini berhasil mengirimkan data selama sekitar 58 menit, sebelum akhirnya hancur seperti kaleng soda akibat tekanan atmosfer Jupiter yang begitu kuat.
Kondisi ini mirip dengan yang terjadi pada Venera saat mengunjungi Venus dua puluh tahun sebelumnya.
Tanggal 21 September 2003, setelah 14 tahun melayani, Galileo dikeluarkan dari orbit Jupiter dengan kecepatan hampir 50 kilometer per detik untuk mencegah kontaminasi pada bulan terdekat dengan bakteri Terran.[]

0 komentar:

Posting Komentar