Deneva Class Apakah Antiperspirant & Deodoran Menyebabkan Kanker Payudara? | SEGENGGAM ILMU

Pages

Selasa, 10 Maret 2015

Apakah Antiperspirant & Deodoran Menyebabkan Kanker Payudara?


deodorant antiperspirant

Antiperspirant dan deodoran merupakan dua produk perawatan tubuh yang sering digunakan.
Deodoran membantu menghilangkan bau badan yang tidak sedap, sedangkan antiperspirant berfungsi mengurangi keringat di ketiak sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya bau badan.Terdapat banyak produk deodoran dan antiperspirant dengan sebagian besar mengandung senyawa aluminium dan paraben.
Senyawa aluminium dan paraben yang terkandung dalam produk tersebut sering dianggap bisa memicu timbulnya kanker payudara.

Antiperspirant & Kanker Payudara

Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui hubungan penggunaan antiperspirant dan deodoran dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Sebagian ilmuwan percaya senyawa aluminium dan paraben yang terkandung dalam antiperspirant dan deodoran dapat menyebabkan kanker payudara.
Senyawa berbasis aluminium merupakan bahan aktif dalam berbagai produk antiperspirant.
Senyawa ini digunakan untuk memblokir pori-pori sehingga penggunanya menjadi tidak berkeringat yang pada gilirannya mengurangi timbulnya bau badan tidak sedap.
Paraben, di sisi lain, adalah pengawet yang ditambahkan ke produk deodoran dan antiperspirant.
Terdapat berbagai jenis paraben yang biasa digunakan seperti benzylparaben, butylparaben, methylparaben, dan propylparaben.
Paraben dianggap berpotensi memicu kanker payudara karena setelah diserap tubuh cenderung bertindak sebagai estrogen lemah.
Sebagai informasi, estrogen selama ini dianggap sebagai penyebab perkembangan kanker payudara.
Namun, paraben juga digunakan dalam berbagai makanan, produk farmasi, serta kosmetik seperti sampo dan lotion.
Oleh karena itu, apakah paraben dari antiperspirant bisa menjadi penyebab kanker payudara masih menjadi pertanyaan yang belum sepenuhnya terjawab..
Sebuah studi yang dilakukan pada ratusan perempuan belum bisa menyimpulkan dengan jelas tentang hubungan antara antiperspirant dan deodoran sebagai pemicu kanker payudara.
Namun, penelitian ini menunjukkan perempuan yang memulai kebiasaan merawat ketiak sebelum usia 16 tahun didiagnosis kanker payudara lebih awal dibandingkan dengan perempuan yang memulai kebersihan ketiak setelah usia 16 tahun.
Meskipun belum jelas, banyak dokter dan ilmuwan percaya bahwa antiperspirant dan deodoran adalah penyebab kanker payudara.
Untuk keamanan dan pencagahan, ada baiknya Anda mencoba beralih ke alternatif yang lebih aman alih-alih menggunakan antiperspirant dan deodoran.
Anda bisa menggunakan tea tree oil yang diencerkan dengan air dan digunakan pada daerah ketiak untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Namun, jika ternyata solusi ini tampak tidak praktis, maka pastikan Anda membaca label produk dengan hati-hati sebelum membeli.
Lihat apakah suatu produk mengandung senyawa aluminium atau senyawa paraben.
Pastikan untuk membeli produk yang tidak mengandung kedua bahan tersebut.[]

0 komentar:

Posting Komentar