Deneva Class Ini Ular Terbesar, Terpanjang dan Terberat di Dunia | SEGENGGAM ILMU

Pages

Selasa, 24 Februari 2015

Ini Ular Terbesar, Terpanjang dan Terberat di Dunia

Ular piton.
  Tidak ada yang menyangkal bahwa ular adalah kelompok reptil yang mengesankan, banyak yang mencintai atau membencinya. Makhluk ini telah ada selama jutaan tahun, yang mampu bertahan dalam berbagai iklim dan ditemukan di setiap benua kecuali Antartika.

Tapi ular jenis apa yang paling sulit untuk dilihat? Saat ini ada beberapa jenis ular yang mempunyai ukuran terbesar, terpanjang dan terberat di dunia. Di antaranya ada tiga ular, yang dikenal manusia.

Beratnya bisa mencapai 250 kilogram, satu di antaranya adalah anaconda raksasa atau Eunectes murinus, yaitu ular terberat di dunia berdasarkan rasio panjang ke beratnya. Spesies ini, juga dikenal sebagai anaconda hijau, rata-rata panjangnya sekitar 5,1 meter, namun ada yang bisa tumbuh hingga 9 meter.

Dan rakasa air ini pernah diukur diameter tengahnya hingga tiga meter. Tapi jangan khawatir, anaconda raksasa tidak menggigit. Sebaliknya, mereka membunuh mangsanya dengan melilit atau menenggelamkan mangsanya.

Ada juga ular yang tumbuh hingga 9 meter, adalah piton atau Python reticulatus, yang hidup di Asia Tenggara dan India, yang menjadi ular terpanjang di dunia. Raksasa ini memiliki berat rata-rata 125 kilogram, tapi spesimen terbesar yang pernah ada memiliki berat hampir 200 kilogram.

Tidak seperti anaconda, ular tersebut menggigit mangsanya dan menelannya utuh, setelah meremas sampai mati secara perlahan-lahan.

Meskipun ular tidak dapat diprediksi kehadirannya, mereka adalah hewan peliharaan yang populer. Contohnya Medusa, seekor piton peliharaan di Kansas City, ​​menjadi bagian dari pameran rumah berhantu.

Tapi baik piton maupun anaconda raksasa, bisa jadi tidak apa-apanya bagi pendahulunya, yaitu Cerrejonensis Titanoboa. Sisa-sisa fosil menunjukkan bahwa ular tersebut mempunyai panjang 12 meter, dengan berat 1.250 kilogram. Dan rakasa ini digali di Kolombia pada tahun 2009.

Para ilmuwan menggunakan hubungan matematis antara ukuran tulang dan panjang tubuh, dalam menentukan berat ular kunotersebut. Reptil ini diyakini telah hidup di bumi sekitar 58.000.000-60.000.000 tahun yang lalu.

0 komentar:

Posting Komentar