Hiu purba. |
Berwarna coklat gelap, makhluk seperti belut tersebut merupakan hiu berjumbai, juga dikenal sebagai 'fosil hidup'. Hiu ini diberi nama insang frill, karena mempunyai enam insang, mirip dengan ikan predator.
Asal muasal hiu ini kembali ke sekitar 80 juta tahun. Di mana saat ini, hanya ada satu dari dua spesies hiu yang masih hidup dari periode tersebut. Lalu bagaimana hiu ini bisa bertahan hidup hingga dunia modern saat ini?
Asosiasi Perikanan South East Trawl (SETFA) kepala eksekutif Simon Boag mengatakan, nelayan yang pertama kali menemukan hiu ini bingung dengan penemuan mereka. Karena ikan mirip belut tersebut memiliki gigi cukup banyak, sekitar 300 buah.
"Hewan ini memiliki 300 gigi di lebih dari 25 baris, sehingga setelah Anda berada di mulutnya, Anda tidak akan bisa keluar," kata Boag.
"Baik untuk dokter gigi, itu adalah hal yang aneh. Saya tidak berpikir Anda akan ingin menunjukkan kepada anak-anak kecil sebelum mereka pergi tidur," tambahnya.
Boag mengatakan ini adalah penampakan pertama, dari spesies hidup, yang berasal dari zaman prasejarah, oleh manusia.
"Ini memang terlihat berusia 80 juta tahun. Kelihatannya prasejarah, sepertinya itu dari waktu lain," katanya.
Hiu yang ditarik dari air ini memiliki panjang dua meter dan tertangkap di kedalaman 700 meter di bawah permukaan air.
Biasanya spesies ini ditemukan dilebih pada 1.500 meter, tapi jarangsekali menemukan mereka di bawah 1.200 meter, menurut situs SETFA.
Hiu ini memiliki punggung, sirip perut dan dubur di belakang tubuhnya.
Rahang panjang dan fleksibel berarti dapat menelan seluruh mangsanya, sementara giginya klem bawah dan membuat makanan tidak dapat melarikan diri mulutnya.
Spesimen ditawarkan kepada CSIRO tetapi tidak diambil. Hal ini bisa dimengerti, karena hiu tersebut telah dijual.
0 komentar:
Posting Komentar