Deneva Class Tiga Bahaya Akibat Bekerja Multitasking | SEGENGGAM ILMU

Pages

Selasa, 24 Februari 2015

Tiga Bahaya Akibat Bekerja Multitasking


Punya banyak pekerjaan? Atau Anda sedang dikejar tenggat waktu untuk mengerjakan banyak pekerjaan? Mungkin sebagian besar akan melakukan pekerjaan yang sama secara serentak, atau biasa kita sebut dengan multitasking.

Tetapi jika Anda sering melakukan hal tersebut, harus waspada. Dan sebisa mungkin untuk melakukan pekerjaan satu persatu, setelah selesai baru mengerjakan pekerjaan lainnya. Karena bekerja multitasking tidak baik bagi kesehatan otak Anda. Kenapa demikian?

Pada saat Anda bekerja multitasking, makaotak tidak akan bekerja secara efisien dan efektif, karena harus mengerjakan dua hal sekaligus. Berikut tiga alasan untuk Anda menghentikan kebiasaan bekerja secara multitasking:

1. Menurunkan IQ
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas London menemukan bahwa, mereka yang bekerja multitasking mengalami penurunan skor IQ, yan gsangat mirip ketika seseorang merokok sepanjang waktu. Dan mereka yang bekerja secara multitasking, mengalami penurunan IQ hingga 15 poin.

2. Merusak Otak
Sudah lama dipercaya, jika penurunan kognitif dari multitasking bersifatsementara. Tetapi dalam penelitian baru justru sebaliknya, para peneliti dari Universitas Sussex melihat, mereka yang menonton televisi sambil berkirim pesan, kepadatan anterior cingulate cortex semakin berkurang, daerah ini bertanggung jawab terhadap kontrol kognitif dan emosional.

3. Menurunkan EQ
Multitasking juga bertanggung jawab terhadap penurunan kecerdasan emosional (EQ). Hal terlihat dari pengujian terhadap satu juta orang, yang di antaranya terbiasa melakukan kerja multitasking. Mereka tidak bisa bersosialisasi seperti pekerja lainnya.

jadi bagi Anda yang masih bekerja secara multitasking, sebaiknya mulai dikurangi. Dan kerjakanlan pekerjaan secara antrean, di mana Anda harus menyelesaikan pekerjaan yang satu sebelum mengerjakan pekerjaan lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar