Serangga misterius dari family Megaloptera. |
- Sebuah penemuan langka serangga air ditemukan di Tiongkok. Serangga dari family Megaloptera
tersebut ditemukan secara tidak sengaja di pegunungan Chengdu, Sichuan,
Tiongkak, dengan lebar dari ujung sayap ke sayap lainnya 21 centimeter.
Sama halnya seperti capung, serangga ini diperkirakan memiliki dua kali kehidupan, yakni saat menjadi larva yang hidup di air dan setelah melakukan metamorfosis, hingga mempunyai sayap dan hidup di udara serta darat.
Megaloptera sendiri mempunyai 300 spesies, di antaranya adalah capung, lalat, dan serangga bersayap lainnya.
Berdasarkan peneliti di Amerika, anggota dari Megaloptera tidak terlalu dikenal dengan baik. Biasanya mereka akan hidup di air pada saat menjadi larva, dan akan naik ke daratan saat akan berubah bentuk atau melakukan metamorfosis.
Megaloptera biasanya ditemukan di daerah yang cukup berair dan pada daerah basah lainnya. Dan biasa ditemukan di rawa, sawah, bahkan sungai.
Sedangkan serangga yang ditemukan di Tiongkok ini cukup mencengangkan, karena mampunyai paruh yang bisa menggigit sangat kuat, bahkan bisa memotong kulit manusia.
Namun, saat serangga ini berubah bentuk, hanya bisa bertahan hidup dalam beberapa hari, kemudian berkembang biak dengan secepatnya, agar generasi selanjutnya bisa berkembang di air kembali.
Sama halnya seperti capung, serangga ini diperkirakan memiliki dua kali kehidupan, yakni saat menjadi larva yang hidup di air dan setelah melakukan metamorfosis, hingga mempunyai sayap dan hidup di udara serta darat.
Megaloptera sendiri mempunyai 300 spesies, di antaranya adalah capung, lalat, dan serangga bersayap lainnya.
Berdasarkan peneliti di Amerika, anggota dari Megaloptera tidak terlalu dikenal dengan baik. Biasanya mereka akan hidup di air pada saat menjadi larva, dan akan naik ke daratan saat akan berubah bentuk atau melakukan metamorfosis.
Megaloptera biasanya ditemukan di daerah yang cukup berair dan pada daerah basah lainnya. Dan biasa ditemukan di rawa, sawah, bahkan sungai.
Sedangkan serangga yang ditemukan di Tiongkok ini cukup mencengangkan, karena mampunyai paruh yang bisa menggigit sangat kuat, bahkan bisa memotong kulit manusia.
Namun, saat serangga ini berubah bentuk, hanya bisa bertahan hidup dalam beberapa hari, kemudian berkembang biak dengan secepatnya, agar generasi selanjutnya bisa berkembang di air kembali.
0 komentar:
Posting Komentar