Deneva Class Penemuan Logam dari Kapal Karam Buktikan Atlantis Ada? | SEGENGGAM ILMU

Pages

Selasa, 24 Februari 2015

Penemuan Logam dari Kapal Karam Buktikan Atlantis Ada?

Tim arkeolog mencari kota legenda.
- Atlantis diduga merupakan kota modern, yang telah menjadi mitos sejak lama. Bahkan Indonesia pernah dijadikan sebagai negara di mana Atlantis berada. Namun bukti kota legenda ini pernah ada, masih belum terbukti.

Tetapi peneliti yakin, jika Atlantis memang bukan mitos semata. Mereka terus memburu tempat dan lokasi di mana kota ni pernah disebutkan dalam sejarah legenda. Dan kini sebuah logam yang terbilang cukup aneh ditemukan.

Logam tersebut ditemukan di sebuah kapal yang tenggelam sekitar 2.600 tahun lalu. Yang diduga dibawa dari Yunani, dan akan dikirimkan ke kota Atlantis sebelum akhirnya karam di lepaspantai Sisilia.

Selain itu, tim arkeologis juga menemukan 39 ingot, yang dipercaya adalah 'orichalum', yang terkubur bersama bangkai kapal sekitar 400 meter di bawah permukaan laut.

Ingot sendiri adalah sebuah logam yang terbuat dari perpaduan antara tembaga dan seng, elain itu ada pula campuran nikel, timah dan besi. Dan logam in sangat berharga pada zaman tersebut.

Profesor Sebastiano Tusa, seorang arkeolog dari kantor Inspektur Laut di Sisilia, mengaku logam yang mereka ditemukan di sisa-sisa kapal itu sangat berharga.

"Tidak ada jenis serupa yang pernah kami temukan. Diperkirakan kecelakaan kapal ini terjadi sekitar abad keenam sebeum masehi.," ucap Tusa.

Keberadaan kota Atlantis ini diperdebatkan di kalangan sejarawan dan arkeolog. Beberapa percaya sepenuhnya fiksi sementara yang lain mengklaim cerita dari 'Pulau Atlas' mungkin telah didasarkan pada lokasi sejarah nyata, yang tenggelam oleh naiknya permukaan air laut atau tsunami.

Contohnya kota Mesir Heracleion, yang hilang sekitar 1.200 tahun yang lalu. Ketika itu kota ini ditelan oleh laut.

Sebagian besar legenda Atlantis berasal dari karya filsuf Yunani Plato, yang menggambarkan bagaimana bangsa yang besar tenggelam di bawah Samudera Atlantik, akibat tidak berterima kasih terhadap Dewa

0 komentar:

Posting Komentar