Nickel metal hydride, atau NiMH, merupakan jenis baterai isi ulang mirip dengan baterai NiCad, tetapi dibuat dengan komponen yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan.Baterai NiMH semakin populer, terutama untuk digunakan dalam berbagai barang elektronik karena jangka hidup yang relatif lama dengan harga relatif terjangkau.
Baterai NiMH sering dianggap alternatif untuk baterai lithium ion.Sementara baterai lithium ion lebih tahan lama, namun harga dan biaya pemeliharaan yang relatif tinggi membuat NiMH menjadi pilihan masuk akal untuk berbagai jenis barang elektronik.
Dengan pengecualian beberapa item seperti telepon seluler dan laptop, menggunakan baterai NiMH biasanya merupakan pilihan paling sesuai.
Baterai NiMH menggunakan ion hidrogen untuk menyimpan energi, tidak seperti baterai lithium ion yang menggunakan ion lithium.
Karena ukuran ion hidrogen, baterai NiMH umumnya berukuran lebih besar dari baterai lithium ion dengan kemampuan yang sama.Baterai NiMH terdiri dari campuran nikel dan logam lain seperti titanium.
Baterai ini biasanya mengandung pula komponen logam lain seperti mangan, alumunium, kobalt, zirkonium, dan vanadium.
Logam-logam tersebut pada dasarnya berfungsi menangkap ion hidrogen yang dilepaskan untuk memastikan tidak mencapai fase gas.
Ukuran yang paling umum dari baterai NiMH adalah AA, dengan kapasitas mulai dari 1200 milliampere (mA) hingga 3100 mA.
Baterai NiMH cenderung mengungguli semua jenis baterai isi ulang lainnya, dengan pengecualian baterai lithium ion.
Harga baterai NiMH bervariasi, tergantung kapasitas dan merek. Pengisi (charger) baterai portabel umumnya mampu menangani urusan isi ulang baterai NiMH.
Meski demikian, karena sifat dari baterai NiMH, dianjurkan memakai charger yang secara khusus diperuntukkan bagi jenis baterai ini untuk menjamin keawetannya.
Selain itu perlu waspada, pengisian yang terlalu lama justru berpotensi mengurangi kapasitas baterai.[]
0 komentar:
Posting Komentar