TV plasma termasuk dalam kategori high definition televison (HDTV) yang merupakan pengganti dari televisi sinar katoda standar.TV plasma mampu menampilkan gambar yang tajam dan warna lebih cerah, terutama bila digunakan untuk menyetel siaran high definition.
Layar TV plasma umumnya memiliki rasio 16:9 yang sesuai dengan format film layar lebar, sebagai lawan dari layar dengan rasio 4:3 seperti kotak yang dimiliki televisi standar.Salah satu nilai jual utama TV plasma adalah layarnya yang datar sehingga bisa langsung dipasang di dinding tanpa memerlukan banyak ruang.
TV jenis ini juga dapat dilengkapi dengan surround-sound speaker theater sehingga memaksimalkan pengalaman menonton TV.
Istilah ‘plasma’ mengacu pada beberapa gas seperti neon dan xenon yang bersinar ketika terkena medan listrik.
Plasma kadang-kadang disebut sebagai keadaan materi keempat, setelah cairan, padatan, dan gas.
Cara kerja plasma mirip dengan lampu neon yang berpendar akibat gas yang mendapatkan aliran listrik.
Televisi pada umumnya bergantung pada ribuan ‘elemen gambar’ kecil yang disebut piksel.
Pada televisi berwarna, satu piksel disusun oleh tiga warna terpisah yaitu merah, hijau dan biru.
Dengan mengendalikan tingkat masing-masing warna, semua warna lain dapat diproduksi dalam setiap piksel.Karena pemirsa biasanya berada jauh dari layar, tiap individu piksel tidak akan terlihat. Gambar terbentuk saat tiap piksel berubah warna secara harmonis.
Pada TV plasma, tiap piksel terbuat dari tiga kontainer kecil berisi gas inert seperti neon atau xenon.
Hal ini berarti terdapat ratusan ribu tabung kecil pada sebuah TV plasma dengan ukuran layar rata-rata.
Semua piksel terjepit di antara dua lempeng bermuatan listrik. Plasma lantas berpendar saat terkena arus listrik.
Sebuah unit pemrosesan komputer menerima sinyal dari kabel, satelit, atau antena yang memberitahu bagaimana tiap piksel harus berubah warna sehingga menghasilkan gambar yang bisa kita nikmati.
Karena layar TV plasma memiliki lebih banyak piksel dibandingkan TV standar, gambar akan terlihat lebih tajam.
Selain itu, setiap kombinasi piksel dapat mereproduksi warna yang tepat, bukan lagi hanya pendekatan sehingga menghasilkan warna yang lebih dalam dan lebih kaya.
Kelemahan utama TV plasma adalah kerentanannya terhadap kerusakan. Saat benda keras mengenai layar, ratusan tabung gas penyusun piksel bisa kehilangan kemampuannya untuk berpendar.
Kelemahan lain, karena gas yang membentuk plasma dapat bocor atau menjadi kurang reaktif terhadap muatan listrik, kualitas gambar TV plasma akan menurun seiring dengan waktu.[]
0 komentar:
Posting Komentar