High-definition television (HDTV) menyediakan layar lebih lebar dan resolusi yang lebih tinggi dari televisi standar.HDTV memiliki rasio layar 16:9, berbeda dengan TV standar yang memiliki rasio 4:3, dan dapat menampilkan baik 720 garis scan progresif atau 1.080 resolusi garis interlaced.
Terlepas dari keuntungan tersebut, HDTV masih tetap memiliki kelemahan. Berikut adalah beberapa masalah yang mungkin timbul pada HDTV.1. Digital Mosquito
Digital mosquito merupakan distorsi seperti awan statis di sekitar obyek yang bergerak cepat di layar.
Distorsi ini terjadi karena kompresi sinyal digital yang tidak sempurna. Gangguan ini umumnya disebabkan oleh kesalahan pada pihak broadcaster, satelit, atau penyedia layanan TV kabel.
Anda dapat menghilangkan digital mosquito dengan memasang digital noise processor..
Perangkat ini mampu meningkatkan kompresi sinyal sehingga meminimalkan gangguan.
2. Pixelation
Ketika sinyal video digital sedang lemah, HDTV bisa mengalami masalah pixelation.
Pixelation terjadi ketika gambar pada layar seperti terbagi ke dalam ratusan kotak kecil terang.
Jika terjadi pixelating pada HDTV dan kemudian kembali normal, ini merupakan indikasi bahwa kabel atau sinyal satelit sedang tidak bagus.
Untuk memperbaiki masalah ini, Anda dapat memasang inline amplifier atau preamplifier ke reception box HDTV Anda untuk meningkatkan kekuatan sinyal.
3. Garis-garis putihMasalah lain yang bisa menurunkan kualitas video HDTV adalah munculnya garis putih.
Garis putih biasanya muncul dan mengelilingi objek pada layar sehingga mengurangi kualitas gambar.
Masalah ini umumnya dapat diperbaiki dengan menurunkan setting atau pengaturan ketajaman (sharpness).
Jika cara diatas gagal, Anda mungkin perlu sepenuhnya menonaktifkan fungsi edge enhancement.
Proses ini biasanya memerlukan bantuan seorang teknisi.
4. Tepi bergerigi
Masalah lain pada HDTV adalah munculnya tepi bergerigi di sekitar objek pada layar.
Tepi bergerigi hanya terjadi pada HDTV yang menggunakan interlacing, suatu proses yang digunakan untuk membantu menghemat bandwidth.
Proses ini memerlukan proses membagi frame ke garis-garis ganjil dan genap dan kemudian kembali menggabungkan garis di layar.
Sayangnya, kadang-kadang garis-garis ini gagal terjalin lagi secara sempurna sehingga menyebabkan layar bergerigi.
Untuk memperbaiki masalah ini, hubungi teknisi atau pusat service televisi Anda.
Alternatif lain, Anda mungkin ingin beralih ke HDTV yang menggunakan teknologi progresif scan.
5. Dynamic false contouring
Beberapa televisi HD terutama model yang lebih lama, akan menghasilkan gangguan gambar yang muncul di bagian gelap pada layar.
Fenomena ini dikenal sebagai dynamic false contouring dan merupakan akibat dari pemrosesan sinyal yang buruk.
Sayangnya Anda tidak dapat memperbaiki masalah ini. Jadi jika Anda membeli HDTV yang menunjukkan dynamic false contouring, segera minta penggantian dengan unit yang baru.[]
0 komentar:
Posting Komentar