Pak guru akan menjelaskan macam-macam gaya renang, pengertian gaya renang, dan gaya renang yang dilombakan. Saat ini pelajaran olah raga di SMA sudah mewajibkan olah raga renang. Banyak sekali manfaat olah raga renang untuk kesehatan kita. Mungkin bagi kalian yang ingin menambah tinggi badan bisa sering melakukan olah raga ini. Di sekolah kamu apakah sudah mewajibkan olah raga renang? Sesuai di kurikulum 2013 yang sekarang diganti dengan kurikulum KTSP sudah mewajibkan olah raga renang. Kalau di sekolah dekat rumah pak guru, olah raga renangnya menyewa tempat renang yang sudah bekerjasama dengan pihak pengelola kolam renang sehingga tiket masuk kolam renang relatif sangat murah.
Macam-macam gaya renang dibagi menjadi empat. Kalian sudah tahu apa belum? Kalau pak guru bisa berenang dengan tiga gaya yaitu gaya bebas, gaya katak, dan gaya batu hehehe. Berikut ini penjelasan macam macam gaya renang dan pengertian dari masing-masing gaya renang.
1. gaya bebas
Pengertian gaya renang bebas adalah saat berenang posisi dada dipermukaan air. Gaya renang bebas biasa disebut dengan gaya rimau. Gaya ini merupakan gaya seperti binatang yang sedang berenang seperti bunglon, buaya, anjing, dan lainnya. Cara melakukan gaya renang bebas adalah kedua tangan bergantian jauh ke depan kemudian kedua kaki saling menggunting atau sepeti gerakan gunting secara bergantian. Posisi kepala saat berenang berada di permukaan air. Ambil pernafasan saat tangan digerakan ke atas air. Kepasa bisa digelengkan ke kanan atau ke kiri. Gaya bebas sangat mudah dipraktekan. Gaya ini juga merupakan gaya renang yang paling cepat.
2. Gaya katak/ gaya dada
Gaya katak atau gaya dada adalah gaya renang yang posisi kepala di atas permukaan air dalam waktu yang lama, posisi dada berada dipermukaan air, dan gerakan tangan dan kake seperti seekor katak yang sedang beranang. Ketika tangan digerakan seperti katak, kedua kaki dalam keadaan lurus. Sebaliknya saat kedua kaki mengayuh atau seperti katak berenang, kedua tangan lurus ke depan. Gaya ini juga sangat mudah untuk dilakukan bagi pemula.
3. gaya punggung
punggung bisa dilakukan secara bebas karena posisi kepala berada dipermukaan air.
4. gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu adalah gaya renang yang merupakan pengembangan dari gaya dada, kedua tangan di ayunkan ke depan saat tubuh berada atau keluar dari air. Orang biasa menyebut gaya kupu-kupu dengan gaya lumba-lumba. Gaya ini merupakan gaya yang paling sulit untuk dilakukan bagi pemula.
Macam-macam gaya renang yang dilombakan berdasarkan nomor perlombaa menurut jarak tempuh, jenis kelamin dan ke empat macam gaya renang seperti di atas. Berikut keterangannya:
1. Nomor renang putri putra dan yang lombakan dalam Olimpiade:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
Gaya punggung: 100 m, 200 m
Gaya dada: 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Marathon 10 km
2. Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
Gaya ganti estafet: 4×100 m
Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
CIRI - CIRI PENGGUNA NARKOBA
Ada beberapa ciri pengguna narkoba (napza):
Fisik
Fisik
· Berat badan turun drastis.
· Buang air besar dan kecil kurang lancar.
· Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman.
· Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.
· Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan.
Emosi
· Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang.
· Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya.
· Nafsu makan tidak menentu.
· Sangat sensitif dan cepat bosan.
Perilaku
· Bicara cedal atau pelo.
· Jalan sempoyongan
· Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya.
· Mengalami jantung berdebar-debar.
· Mengalami nyeri kepala.
· Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi.
· Mengeluarkan air mata berlebihan.
· Mengeluarkan keringat berlebihan.
· Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga.
· Selalu kehabisan uang.
· Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala "putus zat".
· Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan.
· Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam.
· Sering mengalami mimpi buruk.
· Sering menguap.
· Cenderung menarik diri dari acara keluarga dan lebih senang mengurung dikamar
· Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat.
· Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang.
· Takut air, jika terkena akan terasa sakit, karena itu mereka jadi malas mandi.
· Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya
· Menghindar dari tanggung jawab yang sesuai, malas menyelesaikan tugas rutin dirumah
Gejala sakaw atau putus obat:
· Bola mata mengecil
· Hidung dan mata berair
· Bersin-bersin
· Menguap
· Banyak keringat
· Mual-mual
· Muntah
· Diare
· Nyeri otot tulang dan persendian
2. Overdosis
Overdosis atau kelebihan dosis terjadi akibat tubuh mengalami keracunan akibat obat. OD sering terjadi bila menggunakan narkoba dalam jumlah banyak dengan rentang waktu terlalu singkat, biasanya digunakan secara bersamaan antara putaw, pil, heroin digunakan bersama alkohol. Atau menelan obat tidur seperti golongan barbiturat (luminal) atau obat penenang (valium, xanax, mogadon/BK).
Ciri-ciri Overdosis
Overdosis atau kelebihan dosis terjadi akibat tubuh mengalami keracunan akibat obat. OD sering terjadi bila menggunakan narkoba dalam jumlah banyak dengan rentang waktu terlalu singkat, biasanya digunakan secara bersamaan antara putaw, pil, heroin digunakan bersama alkohol. Atau menelan obat tidur seperti golongan barbiturat (luminal) atau obat penenang (valium, xanax, mogadon/BK).
Ciri-ciri Overdosis
· Tidak ada respons
· Tidur mendengkur
· Bibir dan kuku membiru
· Tubuh dingin dan kulit lembab
· Kejang-kejang
· Adanya riwayat pemakaian morfin/heroin terdapat tanda bekas jarum suntik
· Frekuensi pernafasan < 12 kali/menit & menurunannya kesadaran
Ada beberapa ciri pengguna narkoba (napza):
Fisik
Fisik
· Berat badan turun drastis.
· Buang air besar dan kecil kurang lancar.
· Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman.
· Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.
· Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan.
Emosi
· Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang.
· Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya.
· Nafsu makan tidak menentu.
· Sangat sensitif dan cepat bosan.
Perilaku
· Bicara cedal atau pelo.
· Jalan sempoyongan
· Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya.
· Mengalami jantung berdebar-debar.
· Mengalami nyeri kepala.
· Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi.
· Mengeluarkan air mata berlebihan.
· Mengeluarkan keringat berlebihan.
· Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga.
· Selalu kehabisan uang.
· Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala "putus zat".
· Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan.
· Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam.
· Sering mengalami mimpi buruk.
· Sering menguap.
· Cenderung menarik diri dari acara keluarga dan lebih senang mengurung dikamar
· Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat.
· Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang.
· Takut air, jika terkena akan terasa sakit, karena itu mereka jadi malas mandi.
· Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya
· Menghindar dari tanggung jawab yang sesuai, malas menyelesaikan tugas rutin dirumah
Gejala sakaw atau putus obat:
· Bola mata mengecil
· Hidung dan mata berair
· Bersin-bersin
· Menguap
· Banyak keringat
· Mual-mual
· Muntah
· Diare
· Nyeri otot tulang dan persendian
2. Overdosis
Overdosis atau kelebihan dosis terjadi akibat tubuh mengalami keracunan akibat obat. OD sering terjadi bila menggunakan narkoba dalam jumlah banyak dengan rentang waktu terlalu singkat, biasanya digunakan secara bersamaan antara putaw, pil, heroin digunakan bersama alkohol. Atau menelan obat tidur seperti golongan barbiturat (luminal) atau obat penenang (valium, xanax, mogadon/BK).
Ciri-ciri Overdosis
Overdosis atau kelebihan dosis terjadi akibat tubuh mengalami keracunan akibat obat. OD sering terjadi bila menggunakan narkoba dalam jumlah banyak dengan rentang waktu terlalu singkat, biasanya digunakan secara bersamaan antara putaw, pil, heroin digunakan bersama alkohol. Atau menelan obat tidur seperti golongan barbiturat (luminal) atau obat penenang (valium, xanax, mogadon/BK).
Ciri-ciri Overdosis
· Tidak ada respons
· Tidur mendengkur
· Bibir dan kuku membiru
· Tubuh dingin dan kulit lembab
· Kejang-kejang
· Adanya riwayat pemakaian morfin/heroin terdapat tanda bekas jarum suntik
· Frekuensi pernafasan < 12 kali/menit & menurunannya kesadaran
0 komentar:
Posting Komentar