Deneva Class 4 Alasan Madu Lebih Berbahaya dari Gula | SEGENGGAM ILMU

Pages

Selasa, 24 Februari 2015

4 Alasan Madu Lebih Berbahaya dari Gula

Madu. sumber
Sejak manusia tinggal pertama kali di gua, madu sudah digunakan untuk beragam kebutuhan. Hingga saat ini, madu menjadi bagian yang tidak dipisahkan dari kehidupan manusia. Madu juga diketahui memiliki banyak khasiat.

Banyak perusahaan yang memproduksi madu, baik itu madu murni hingga madu olahan. Namun Anda perlu waspada, karena beberapa madu memang dicampur dengan gula tambahan, yang membuatnya lebih berbahaya dari pada gula.

Tetapi madu sendiri seperti kita rasakan mempunyai rasa yang sangat manis, karena 55 persen kandungan masu adalah fruktosa, yang merupakan gula buah. Tetapi perlu kita ketahui juga, jika organ hati memproduksinya dalam jumlah yang terbatas.

Lalu bagaimana mungkin madu bisa lebih berbahaya dari gula meja atau sukrosa, yang setiap hari ada dan kita konsumsi? Berikut alasannya:

Tinggi Kalori
Dalam satu sendok madu terdapat sekitar 22 kalori, sedangkan di dalam satu sendok teh gula terdapat sekitar 16 kalori. Sehingga penggunaan madu perlu kita batasi setiap harinya.

Rendah mineral
Banyak madu yang dijual dipasaran mempunyai kandungan mineral yang sangat rendah. Proses peyaringan madu bisa menjadi penyebabnya. Sehingga total mineral didalamnya hanya sekitar 2 persen saja. Selain itu, vitamin yang terkandung di dalamnya sangat kecil, yang membuat khasiat madu semakin berkurang.

Buruk untuk gigi dan kulit
Dr Joe Bansal dari Klinik London menemukan bahwa satu dari delapan anak yang mempunyai kerusakan gigi diakibatkan pemanis, seperti smoothie, dan madu. Dr Mica Engel juga mengatakan. glukosa, fruktosa, dan karbohidrat bisa menyebabkan kerusakan pada kolagen kulit.

Anda tidak memerlukannya
Badan kesehatan nasional (NHS) Inggris mengatakan jika tubuh kita tidak memerlukan gula tambahan, seperti gula meja dan madu. Gula yang terdapat di dalam makanan, seperti nasi, dan karbohidrat lainnya, sudah mencukupi kebutuhan gula dalam darah. Dan Anda harus membatasinya, jika mengonsumsi gula tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar