Deneva Class SEGENGGAM ILMU

Pages

SEGENGGAM ILMU

SELAMAT DATANG DI BLOG "SEGENGGAM ILMU" SEMOGA BERMANFAAT DAN APA YANG ANDA CARI ADA DI SINI

Rabu, 11 Maret 2015

Apa itu Voyager 2? Pesawat Antariksa Pengamat Planet Terluar


Voyager 2
Voyager 2 merupakan pesawat ruang angkasa tak berawak yang dikirim untuk mengunjungi planet-planet terluar tata surya.Voyager 2 merupakan satu-satunya pesawat ruang angkasa yang berhasil menyelesaikan Planetary Grand Tour atau mengunjungi sekaligus Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus yang hanya mungkin dilakukan sekali setiap 176 tahun.
Keberhasilannya mengunjungi semua planet luar membuat Voyager 2 sering disebut sebagai wahana penjelajah ruang angkasa paling produktif.Gambar-gambar planet terluar yang muncul di buku, majalah, dan internet, sebagian besar menggunakan gambar yang diambil oleh Voyager 2, terutama untuk Uranus dan Neptunus.
Saat ini, Voyager 2 berada pada jarak sekitar dua kali jarak matahari-pluto atau sekira 83,5 AU (1 AU = jarak bumi-matahari).
Wahana ini terus menjauh dari matahari dengan jarak 3 AU per tahun, dan memiliki cukup kecepatan untuk melepaskan diri dari gravitasi tata surya.
Berbeda dengan mitranya, Voyager 1, yang diluncurkan satu bulan kemudian tetapi secara signifikan lebih jauh, Voyager 2 belum berada di luar daerah di mana angin matahari adalah kekuatan utama dalam dinamika partikel debu yang dikenal sebagai heliosphere.
Masa hidup Voyager 2 diperkirakan sampai tahun 2020. Pada saat itu, sumber tenaga wahana ini yaitu generator termal radioisotop akan kehabisan daya.Diluncurkan pada tanggal 20 Agustus 1977 dari Cape Canaveral, Florida, Voyager 2 membutuhkan waktu kurang dari dua tahun untuk mencapai Jupiter.
Wahan ini melintas paling dekat dengan Jupiter pada tanggal 9 Juli 1979 dan berhasil membuat pengamatan pertama dari aktivitas vulkanik pada salah satu bulan Jupiter, Io.
Aktivitas vulkanik yang berhasil diamati dari Io meliputi sembilan letusan gunung berapi yang melemparkan material berkecepatan 1 km/detik dengan ketinggian hingga 300 kilometer.
Semburan material vulkanik ini begitu cepat dan jauh sehingga sebagian diantaranya dapat melepaskan diri dari gravitasi Io sehingga memunculkan magma mengambang di seluruh sistem Jovian.
Menggunakan bantuan gravitasi Jupiter, Voyager 2 melanjutkan perjalanan ke Saturnus, menemukan beberapa bulan baru, kemudian ke Uranus dan Neptunus, yang juga menemukan bulan baru, serta berhasil mengambil pengukuran akurat atas suhu dan kecepatan awan-puncak di planet-planet tersebut.[]

Apa itu Sabuk Kuiper? Fakta, Informasi & Objek Anggotanya


Sabuk Kuiper (Kuiper belt)
Sabuk Kuiper (Kuiper belt) merupakan wilayah tata surya setelah orbit Neptunus.Wilayah sabuk Kuiper membentang dari sekitar 30 Satuan Astronomi (AU) atau 30 kali jarak bumi-matahari, hingga sekitar 50 AU.
Sabuk Kuiper adalah tempat bagi ratusan orbit Kuiper belt objects (KBO) atau objek sabuk Kuiper. Salah satu KBO yang paling dikenal adalah planet katai Pluto.Charon, yang bisa dianggap sebagai bulan Pluto atau bagian dari sistem planet katai ganda dengan Pluto, juga termasuk KBO.
Bulan Neptunus, Triton, diyakini dulunya adalah KBO yang kemudian terperangkap oleh gravitasi Neptunus.
Astronom Frederick C. Leonard dan Kenneth E. Edgeworth adalah di antara ilmuwan pertama yang mengajukan hipotesis tentang keberadaan apa yang kemudian dikenal sebagai sabuk Kuiper, pada tahun 1930 dan 1943.
Gerard Kuiper adalah ilmuwan yang kemudian mempopulerkan teori ini. Pada tahun 1951, Kuiper menyatakan bahwa komet periode pendek atau yang mengorbit matahari dalam waktu kurang dari 200 tahun, berasal dari wilayah sabuk Kuiper.
Wilayah ini mendapatkan namanya seperti sekarang pada tahun 1992, ketika KBO pertama setelah Pluto dan Charon ditemukan.KBO memiliki ukuran dan bentuk beragam. Kebanyakan diyakini tersusun dari batu dan es dalam proporsi yang bervariasi. Pluto adalah KBO terbesar dengan diameter 2.320 km.
Objek sabuk Kuiper diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar yaitu KBO klasik dan KBO resonansi.
KBO klasik memiliki orbit yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh orbit planet Neptunus, sementara KBO resonansi memiliki orbit yang beresonansi dengan Neptunus.
Hingga saat ini ditemukan bahwa sekitar tiga-perempat KBO termasuk dalam KBO klasik.
KBO resonansi menempati rentang resonansi tertentu. Misal, resonansi 2:3 berarti KBO mengorbit dua kali untuk setiap tiga orbit Neptunus atau sekitar 39,4 AU. Sedangkan resonansi 1:2 berarti sekitar 47,7 AU.
Kebanyakan KBO klasik menempati daerah antara dua resonansi tersebut.
KBO resonansi 2:3 disebut plutinos sedangkan KBO resonansi 1:2 disebut twotinos.
Perlu diingat bahwa terdapat pula KBO yang berada di luar kedua resonansi tersebut.[]

Apa itu Planet Katai? Definisi & 5 Benda Angkasa Anggotanya


Planet katai
Planet katai atau planet kerdil (dwarf planet) adalah kategori baru benda angkasa yang ditetapkan oleh International Astronomers Union pada tahun 2006.Planet katai merupakan benda angkasa berukuran cukup besar sehingga berbentuk seperti bola, mengorbit matahari, namun bukan merupakan satelit.
Faktor penting yang membedakan planet dengan planet katai adalah bahwa planet harus mampu membersihkan wilayah orbitnya dari puing-puing dan objek lainnya, dimana planet katai tidak mampu melakukannya.Ketika kategori planet katai ditetapkan, lima benda angkasa segera diklasifikasikan ke dalamnya yaitu Ceres, asteroid terbesar; Pluto, yang berada di sabuk Kuiper, diturunkan statusnya dari planet; Eris, sebuah objek amat jauh dengan orbit melampaui Pluto; Makemake, dengan diameter dua-pertiga Pluto; dan Haumea, terletak di luar orbit Neptunus dengan massa sepertiga Pluto.
Penemuan Eris adalah satu satu pendorong International Astronomers Union untuk mendefinisikan ulang istilah “planet.”
Meskipun bernama “planet katai”, objek ini tidak dianggap sebagai bagian dari planet, melainkan termasuk dalam kategori yang berbeda sama sekali.Objek yang berukuran lebih kecil dari planet katai dan tidak berbentuk bulat disebut sebagai benda tata surya kecil yang mencakup komet dan asteroid.
Meskipun baru tiga planet katai yang diakui, astronom menduga terdapat setidaknya 200 objek lain yang tersebar di pelosok tata surya.
Terdapat banyak calon potensial planet kerdil yang harus dipelajari lebih detail untuk mengkonfirmasi status mereka.
Agar bisa berbentuk seperti bola, suatu benda angkasa harus memiliki diameter minimal 400 km.
Terdapat banyak objek trans-Neptunus dengan diameter lebih besar dari 400 km, diantaranya adalah Varuna, Orcus, Ixion, Quaoar, dan beberapa lainnya.
Meskipun diameter objek tersebut bisa diperkirakan, namun lebih sulit untuk memperkirakan apakah mereka berbentuk bola atau tidak.
Letak yang amat jauh dan ukuran yang relatif kecil berarti dibutuhkan teleskop kuat untuk mengetahui bentuk berbagai objek tersebut.
Terdapat pula beberapa asteroid besar yang berpotensi menjadi planet katai seperti Vesta, Pallas, dan Hygiea, yang merupakan asteroid terbesar kedua, ketiga, dan keempat setelah Ceres.[]

Apa itu Pioneer 11? Kisah Misi Pengorbit Pertama Saturnus


Pioneer 11
Pioneer 11 adalah pesawat luar angkasa tanpa awak dan merupakan yang kedua yang berhasil melintasi sabuk asteroid dan mengunjungi Jupiter serta bulan-bulannya.Berbeda dengan pendahulunya, Pioneer 10, Pioneer 11 juga berhasil mengunjungi Saturnus menggunakan bantuan gravitasi Jupiter.
Wahana luar angkasa ini kemudian keluar tata surya menuju ke arah rasi Aquila (The Eagle) dan akan melintasi salah satu bintang di rasi tersebut dalam waktu sekitar empat juta tahun.Pioneer 11 diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, AS, pada 6 April 1973, sebulan setelah peluncuran Pioneer 10.
Meskipun awalnya ditujukan hanya untuk mengunjungi Jupiter, Pioneer 11 diarahkan untuk juga mengunjungi Saturnus.
Pioneer 11 membawa plakat (prasasti) yang diperuntukkan bagi makhluk asing yang mungkin menemukannya, berisi keterangan yang antara lain menunjukkan bahwa wahana ini meninggalkan tata surya dengan bantuan gravitasi Jupiter.
Karena adanya perubahan misi untuk juga mengunjungi Saturnus, keterangan ini menjadi tidak valid lagi.Pada 4 Desember 1974, satu setengah tahun setelah peluncurannya, Pioneer 11 melintas pada jarak 34.000 km dari puncak awan Jupiter, mengambil gambar fantastis Great Red Spot dan mengukur massa bulan Callisto.
Pioneer 11 lantas melanjutkan perjalanan ke Saturnus dan pada tanggal 1 September 1979 dan berhasil melintas pada 21.000 km dari puncak awan Saturnus.
Sebagai wahana pertama yang mengorbit Saturnus, Pioneer 11 melakukan pengukuran kepadatan partikel cincin untuk memastikan apakah zona ini aman untuk dikunjungi wahana lain, Voyager, yang sudah meninggalkan Jupiter dan sedang menuju Saturnus.
Pioneer 11 lantas melaporkan bahwa debu pada cincin Saturnus ternyata tipis saja sehingga tidak akan merusak pesawat ruang angkasa yang melintas.
Selama kunjungan ke sistem Saturnus, Pioneer 11 hampir bertabrakan dengan bulan berukuran kecil, Epimetheus, yang keberadaannya sudah diperkirakan namun belum berhasil dikonfirmasi.
Pioneer 11 juga melaporkan bahwa bulan Saturnus, Titan, terlalu dingin sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan.[]

Apakah Galileo? Pesawat Antariksa Pengamat Jupiter & Bulannya


Galileo pesawat Jupiter
Pesawat ruang angkasa Galileo, juga dikenal sebagai pengorbit Galileo, merupakan wahana penjelajah ruang angkasa tak berawak yang dikirim untuk mempelajari Jupiter dan bulan-bulannya.Wahana ini dinamakan sesuai dengan Galileo Galilei, seorang astronom Italia pada masa Renaissance yang menggunakan salah satu versi teleskop awal untuk mengamati bulan yang mengorbit Jupiter.
Galileo, sebuah misi yang disponsori NASA, dibangun oleh Jet Propulsion Laboratory.Galileo ditenagai oleh dua radioisotope thermoelectric generators (RTG) yang menggunakan prinsip peluruhan radioaktif plutonium-238.
Galileo diluncurkan pada tanggal 18 Oktober 1989 dari orbit bumi dengan bantuan Pesawat Ulang Alik Atlantis.
Wahana ini lantas menggunakan bantuan gravitasi Venus dan Bumi untuk meluncurkan diri ke arah Jupiter.
Pada tahun 1993, Galileo menemukan bulan asteroid pertama, Dactyl, yang mengorbit asteroid Ida.
Ilmuwan planet telah menduga keberadaan bulan asteroid, namun belum bisa mengkonfirmasi keberadaannya sebelum diamati langsung oleh Galileo.
Galileo tiba di Jupiter pada tanggal 7 Desember 1995 dan menjadi yang pertama mengorbit planet raksasa ini, alih-alih hanya melintas, sehingga memungkinkannya untuk melakukan pengamatan lebih rinci.
Misi utama Galileo adalah mempelajari Jupiter selama dua tahun yang kemudian diperpanjang hingga enam tahun.Pada sebagain besar misinya, Galileo mengorbit Jupiter dalam lintasan elips memanjang.
Menjelang akhir misi, wahana ini melintas amat dekat dengan bulan Jupiter, Io dan Europa.
Pada tanggal 15 Oktober 2001, Galileo melintas pada jarak sekitar 180 km dan menjadi pesawat ruang angkasa terdekat yang mengunjungi objek antariksa tanpa melakukan pendaratan.
Melintas pada jarak yang dekat membuat Galileo mampu mengamati aliran lava di Io dari dekat serta membuat ilmuwan menduga terdapat lautan asin di bawah permukaan Europa.
Galileo juga berhasil mengirim probe (pengamat) pertama yang pernah memasuki atmosfer Jupiter. Galileo Probe Descent Modul memiliki berat 339 kg dengan diameter 1,3 meter. Setengah dari massanya merupakan perisai panas.
Setelah memasuki atmosfer Jupiter, probe ini berhasil mengirimkan data selama sekitar 58 menit, sebelum akhirnya hancur seperti kaleng soda akibat tekanan atmosfer Jupiter yang begitu kuat.
Kondisi ini mirip dengan yang terjadi pada Venera saat mengunjungi Venus dua puluh tahun sebelumnya.
Tanggal 21 September 2003, setelah 14 tahun melayani, Galileo dikeluarkan dari orbit Jupiter dengan kecepatan hampir 50 kilometer per detik untuk mencegah kontaminasi pada bulan terdekat dengan bakteri Terran.[]

Apa itu Cassini? Kisah Wahana Pengamat Saturnus & Bulannya


Cassini
Cassini merupakan pesawat ruang angkasa tak berawak pertama yang dirancang khusus untuk mengeksplorasi Saturnus, sekaligus yang pertama berhasil mengorbit planet raksasa ini.Cassini membawa wahana pendaratan (probe), Huygens, yang dirancang untuk mendarat serta menyelidiki bulan terbesar Saturnus, Titan.
Cassini membawa dua belas instrumen ilmiah serta antena high-bandwidth untuk berkomunikasi dengan bumi. Wahana ini ditenagai dengan radioisotope thermal generator (RTG) yang berfungsi menghasilkan tenaga listrik.Cassini diluncurkan dari Cape Canaveral pada tanggal 15 Oktober 1997 menggunakan kendaraan peluncur Titan IV/Centaur.
Cassini merupakan wahana antarplanet terbesar kedua yang pernah diluncurkan. Lintasan berenergi tinggi yang diperlukan untuk menuju Saturnus membuat wahana ini membutuhkan dorongan gravitasi besar agar bisa mencapai tujuan tanpa perlu mengkonsumsi terlalu banyak bahan bakar.
Cassini membuat dua penerbangan melintas Venus, satu melintas Bumi, dan satu melintas Jupiter sebelum memasuki orbit Saturnus pada 1 Juli 2004.
Setelah berada di orbit sekitar Saturnus, Cassini bermanuver menggunakan dorongan roket dan terbang melintasi bulan-bulan Saturnus, terutama Titan.Pada tanggal 25 Desember 2004, Cassini melepaskan wahana penyelidikan Huygens ke Titan, untuk mendarat di permukaannya dan selanjutnya melakukan penelitian.
Sejak itu, Cassini terus melakukan penyelidikan terhadap Saturnus, bulan-bulannya (terutama Titan dan Enceladus), dan sistem cincin yang dimilikinya.
Empat bulan baru milik Saturnus juga berhasil ditemukan oleh Cassini. Bulan-bulan tersebut berukuran terlalu kecil sehingga tidak bisa diamati dari bumi.
Cassini membawa dua belas instrumen ilmiah termasuk kamera visual resolusi tinggi yang berhasil mengirimkan ribuan gambar Saturnus dan sekitarnya ke bumi.
Kamera inframerah yang dibawanya digunakan mengukur suhu berbagai objek dan dipakai untuk melihat menembus kabut Titan untuk memetakan permukaannya.
Instrumen radar yang turut dibawa digunakan untuk mengkonfirmasi keberadaan danau cairan di Titan dan digunakan untuk memetakan struktur sistem cincin Saturnus.
Cassini juga memiliki beberapa detektor untuk mengukur kekuatan medan magnet. Defleksi dalam medan magnet lokal Enceladus digunakan untuk mengkonfirmasi bahwa bulan saturnus ini memiliki atmosfer yang terutama terdiri dari uap air.[]

Apa itu Triton? Fakta & Informasi Bulan Terbesar Neptunus


Triton Bulan Neptunus
Triton adalah bulan terbesar planet Neptunus dan dikenal memiliki permukaan terdingin di tata surya, yaitu sekitar 34,5 K.Diyakini bahwa Triton awalnya adalah objek sabuk Kuiper yang terperangkap oleh gravitasi Neptunus.
Sabuk Kuiper adalah sabuk asteroid kedua yang berada di luar orbit Neptunus. Pluto dan Eris merupakan contoh dari objek sabuk Kuiper.Pada tanggal 25 Agustus 1989, pesawat ruang angkasa Voyager 2 melintas dekat Neptunus dan berhasil mengambil gambar resolusi tinggi dari Triton.
Ini adalah salah satu foto resolusi tinggi benda tata surya yang berhasil diambil, dan akan tetap demikian sampai pesawat ruang angkasa New Horizons mencapai Pluto pada tahun 2015.
Triton juga mungkin menjadi satu-satunya obyek sabuk Kuiper yang berhasil difoto pada resolusi ini hingga tahun 2015.
Triton memiliki diameter 2.700 km atau sekitar 78% ukuran bulan. Triton merupakan salah satu dari “tujuh besar” satelit di tata surya, bersama Ganymede dan satelit besar lainnya.Satelit ini memiliki orbit retrograde, yang berarti mengorbit “dengan arah yang salah,” sehingga membuatnya diduga kuat sebagai objek sabuk Kuiper yang terperangkap.
Neptunus memiliki satelit lebih sedikit dibandingkan dengan planet gas raksasa lainnya.
Triton memiliki permukaan khas yang mirip melon dan terdiri dari es kotor dan dingin.
Triton serupa dalam hal ukuran dan komposisi dengan Pluto, dengan warna terang dan tidak terlalu banyak terdapat kawah.
Objek tata surya ini mungkin terbentuk sangat jauh dari matahari. Permukaannya memiliki berbagai pegunungan, yang tercipta selama siklus pencairan dan pembekuan bergantian.
Triton memiliki es di kutubnya. Permukaannya nampak sangat terang karena memantulkan 60-95% cahaya yang mengenainya, dibandingkan dengan bulan yang hanya memantulkan 10% cahaya.
Jika semisal Triton menggantikan bulan, makan malam hari akan sepuluh kali lebih terang dibandingkan sekarang![]